Halaman

Ir. Soekarno akrab dengan seni


Menciptakan seorang seniman itu lebih berat daripada menciptakan sepuluh insinyur. Ir. Soekarno akrab dengan seni, akrab dengan seniman. Seniman dan seni adalah dua segi dari satu kecintaan. Bung Karno
berbincang-bincang dengan para seniman Indonesia di Istana Merdeka, pada 1950. Dari kiri ke kanan Ernest Dezentje (Pelukis berdarah Indo-Sunda), Lee Man Fong (dikenal sebagai Perintis Pelukis Asia Tenggara), Hendra Gunawan (Pelukis dan Pematung), Henk Ngantung (Pelukis, Gubernur DKI Jakarta; 1964-1965), Affandi Koesoema (Maestro Seni Lukis Indonesia) dan Sindudarsono Sudjojono (Bapak Senirupa Modern Indonesia).