Pemugaran Gedung Toko de Vries
Toko de Vries, yang merupakan salah satu
gedung tua peninggalan bersejarah di kawasan Jl. Asia-Afrika Bandung, hingga
aku melakukan pemotretan ini masih dilakukan pemugaran (13/12/10). Gedung ini
menarik untuk kujadikan sebagai salah satu objek bidikan saat aku berjalan
menyusuri jalan Asia-Afrika Bandung.
Informasi yang tertulis pada banner yang
terpajang, toko de Vries awalnya merupakan sebuah rumah bergaya arsitektur
Indis yang dibangun tahun 1879. Kemudian tahun 1909 dan 1920 dilakukan
pemugaran serta pembangunan
kembali berdasarkan karya arsitek Edward Cuypers Hulswit. Selanjutnya, gedung yang terletak persis di depan Gedung Merdeka Bandung ini difungsikan sebagai Warenhuis de Vries (Toko Serba Ada De Vries). Sumber lain menyebutkan, Toko de Vries bermula dari kegiatan warung kecil yang dibuka oleh Klaas de Vries di utara alun-alun pada awal tahun 1895. Gedung ini dibangun dengan dengan gaya arsitektur Oud Indisch Stijl (gaya klasik Indies), memiliki tiang-tiang kolom yang besar. Foto di atas sendiri kuambil pada kisaran pukul 07.15 WIB tanggal 13 Desember 2010.
kembali berdasarkan karya arsitek Edward Cuypers Hulswit. Selanjutnya, gedung yang terletak persis di depan Gedung Merdeka Bandung ini difungsikan sebagai Warenhuis de Vries (Toko Serba Ada De Vries). Sumber lain menyebutkan, Toko de Vries bermula dari kegiatan warung kecil yang dibuka oleh Klaas de Vries di utara alun-alun pada awal tahun 1895. Gedung ini dibangun dengan dengan gaya arsitektur Oud Indisch Stijl (gaya klasik Indies), memiliki tiang-tiang kolom yang besar. Foto di atas sendiri kuambil pada kisaran pukul 07.15 WIB tanggal 13 Desember 2010.
Penampakan Toko De Vries terlihat
bersinar cerah. Cat warna krem yang menjadi warna dasar tembok gedung tua itu
terlihat masih sangat bersih. Efek pemugaran lumayan nampak. Sentuhan pemugaran
sebenarnya telah dimulai sejak Juni. Kapan selesainya, tidak tahu. Aku sendiri
tidak tahu kondisi gedung sebelum dilakukan pemugaran. Tahunya sudah bagus
kayak di foto itu.
Toko de Vries Lama (Sumber klik pada
gambar)
Berdasarkan informasi di sebuah
suratkabar, pemugaran bangunan bersejarah yang masuk dalam cagar budaya Kota
Bandung kategori A itu dilakukan dengan konsep rekonstruksi semi-restorasi.
Sengaja disebut rekonstruksi semi-restorasi oleh arsitek pemugarannya, Ir David
Bambang Soediono, karena pemugaran terhadap gedung yang dulu merupakan toko
yang menjadi cikal bakal ekonomi Kota Bandung itu menggunakan kedua konsep
pemugaran baik rekonstruksi maupun restorasi.
Memugar sebuah bangunan bersejarah
ternyata memberikan tantangan tersendiri. Tidak seperti bangunan biasa,
pemugaran bangunan bersejarah harus dilakukan secara hati-hati agar
pelaksanaannya sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
David mengisahkan kepada Tribun Jabar,
kesulitan menjadi hal yang tidak terelakkan dalam pemugaran gedung yang
dibangun pada 1879 itu. Tidak adanya dokumentasi, misalnya, mengharuskan David
untuk mengukur ulang dimensi gedung. Padahal, saat akan dipugar, kondisi gedung
telah rapuh. Selesai mengukur dimensi, David kembali dipusingkan mencari kontraktor
pelaksana pemugaran. Ternyata tidak semua kontraktor bisa memugar gedung
bersejarah.
Toko de Vries Tampak Depan Setelah
Pemugaran --------------------------
Sejak berdiri, bangunan Toko De Vries
telah mengalami beberapa kali perubahan tampilan. Dengan melihat nilai
sejarahnya yang sangat tinggi, pemugaran kali ini akhirnya diputuskan untuk
mengembalikan tampilan bangunan Toko De Vries seperti halnya tampilan pada
tahun 1955. Ketua Bandung Heritage, Harastuti Dibyo
Hartono, menyambut baik pemugaran bangunan Toko De Vries. Menurutnya, pemugaran
yang sekarang sudah sesuai dengan wajah Toko De Vries pada tahun 1955 yang
merupakan tahun bersejarah bagi Kota Bandung. Berdasarkan beberapa referensi, Toko De
Vries dahulu bernama Toko J.R. de Vries & Co. Toko berlokasi di Groote
Postweg atau sekarang disebut Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, tepatnya berada
di ujung selatan Jalan Braga. Setelah mengalami pemugaran, bangunan
menjadi bergaya arsitektur klasik Eropa dengan menara di sudut utara sisi timur
atap bangunan. Toko de Vries pada tahun 1990-an juga disebut-sebut pernah
dipakai sebagai toko penjual rokok, menjual pakaian, dan sempat pula menjadi
rumah makan padang.